NAMA :
ADLENI YUSLI ANGGRAENI
NPM/KELAS : 10514336 / 3PA19
PSIKOLOGI
MANAJEMEN
A.
PENDAHULUAN
1. Reinforcement
Merupakan teori yang sering kita gunakan
di kehidupan sehari-hari namun jarang ada yang menyadarinya. Penerapan teori reinforcement
biasa dijumpai di rumah, sekolah bahkan di tempat kerja.
2. Harapan
Semua orang pasti mempunyai harapan
dengan apa yang akan dia lakukan atau yang telah dia lakukan. Dan hasilnya
sesuai dengan proses yang dia lakukan. Jika dia berusaha keras maka hasilnya
akan bagus, begitu juga jika dia belum berusaha keras maka hasilnya tidak
sesuai dengan harapan.
3. Penetapan
Tujuan
Apa yang akan kita lakukan semua
memiliki tujuan tergantung dengan hambatan apa yang akan kita terima.
4. Hirarki
Kebutuhan
Teori kebutuhan yang sangat terkenal
adalah teori hirarki kebutuhan dari Abraham Maslow. Jika dilihat dari sudut
motivasi, teori dari Maslow ini mengatakan bahwa meskipun tidak ada kebutuhan
yang benar-benar dipenuhi, sebuah kebutuhan yang pada dasarnya telah dipenuhi
tidak lagi memotivasi sehingga bila ingin memotivasi seseorang, anda harus
memahami tingkat hirarki dimana orang tersebut berada saat ini.
B.
TEORI
1. Reinforcement
Reinforcement atau penguatan adalah
konsekuansi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Menurut
Skinner penguatan berarti memperkuat dan penguatan terbagi menjadi dua yaitu, penguatan
positif dan penguatan negatif. Teori ini diterapkan di tempat kerja dan biasa
dikatakan sebagai bonus setelah seorang karyawan melampaui targetnya.
2. Harapan
Menurut Victor Vroom, teori harapan
adalah kekuatan dari kecederungan untuk bertindak dalam cara tertentu
tergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan
diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap
individu tersebut. Biasanya teori ini sering ditemui dalam organisasi dimana
para anggota dalam organisasi mempunyai harapan untuk kesuksesan acara atau
kegiatan yang akan mereka atau yang sedang dilakukan.
3. Penetapan
Tujuan
Edwin Locke mengemukakan bahwa niat
untuk mencapai sebuah tujuan merupakan sumber motivasi kerja yang utama. Maksudnya
untuk memberi tahu seorang karyawan apa yang harus dilakukan dan berapa banyak
usaha yang harus dikeluarkan. Di dalam organisasi penetapan tujuan biasa
dikenal dengan planning, dimana pada waktu tertentu mereka harus mencapai
target yang telah ditentukan.
4. Hirarki
Kebutuhan
Dalam teori hirarki kebutuhan, Maslow
membuat hipotesis bahwa setiap diri manusia terdapat hirarki lima kebutuhan,
diantaranya fisiologis, rasa aman, social, penghargaan diri, dan aktualisasi
diri. Dalam organisasi dampak hiarki kebutuhan sangat diperlukan, misalnya perlunya
pengakuan dari luar terhadap organisasi tersebut.
C.
KASUS
1. Reinforcement
Ada seorang buruh pekerja di salah satu
perusahaan teh. Dalam perusahaannya dikatakan setiap orang atau pekerja
diharuskan memasang merek sehari 100 strip atau kardus teh. Dan seorang buruh
tersebut setiap harinya dapat memasang merek sejumlah 300 strip atau 3 kardus teh.
2. Harapan
Organisasi siswa intra sekolah atau OSIS
akan mengadakan acara pentas seni atau pensi. Kemudian mereka menyusun hal apa
saja yang akan dipertunjukan kepada murid lain di dalam maupun di luar sekolah.
3. Penetapan
Tujuan
Sebuah perusahaan akan mengadakan
training kepada karyawan baru melatih kemampuan karyawa baru tersebut.
4. Hirarki
Kebutuhan
Seorang psikolog yang ingin membuka
praktek maka ia harus terdaftar dalam HIMPsi.
D.
ANALISIS KASUS
1. Reinforcement
Karena seorang buruh tersebut setiap
harinya sudah melampaui target yang sudah ditentukan perusahaan maka perusahaan
tersebut memberikan hadiah atau bonus setelah apa yang sudah dilakukan buruh
tersebut.
2. Harapan
Setelah acara tersebut dilaksanakan maka
harapan para anggota OSIS telah tercapai dengan kesuksesan diselenggarakannya
acara tersebut.
3. Penetapan
Tujuan
Sepulang dari acara training diharapkan
para karyawan baru dapat bekerja sesuai dengan posisiya masing-masing dan
secara maksimal.
4. Hirarki
Kebutuhan
Karena sudah terdaftar di HIMPsi maka
psikolog itu berhak membuka prakteknya secara legal.
E.
REFERENSI
Robbins,
S.P.,& Judge, T.A. (2008). Perilaku
organisasi. Jakarta: Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar