NAMA : ADLENI YUSLI ANGGRAENI
NPM/KELAS : 10514336 / 3PA19
PSIKOLOGI MANAJEMEN
KEKUASAAN, LEADERSHIP DAN MOTIVASI
A. PENDAHULUAN
Kekuasaan dikenal sebagai suatu tiingkatan dalam hidup. Hal
yang dikenal dari seorang yang hebat adalah kekuasaannya. Dikarenakan kekuasaan
tersebut seseuatu hal yang dapat mengatur semua orang.
B. TEORI
1. Kekuasaan
Ada beberapa tokoh yang berpendapat
mengenai definisi kekuasaan, diantaranya:
·
Max Weber, kekuasaan
adalah kemampuan seseorang dalam suatu hubungan social untuk melakukan kemauan
sendiri sekalipun terdapat perlawanan. (M. Budiardjo, 1983:16)
·
C. Wright Mills,
kekuasaan adalah dominasi, dimana kemampuan untuk melaksanakan kemauan
kendatipun orang lain menentangnya.
Jadi,
dapat dikatakan bahwa kekuasaan merupakan kemampuan seseorang yang melakukan
sesuatu untuk keinginannya walaupun orang lain menentang hal tersebut.
Kekuasaan
bersifat multiform yaitu beraneka bentuk. Kemudian dalam kekuasaan memiliki
masalah-masalah yang terkait masalah sosial, psikologis dan masalah keamanan.
Kekuasaan
yang biasa kita temui pada interaksi sosial mempunyai beberapa unsur pokok,
yaitu :
-
Rasa Takut -
Rasa Cinta -
Kepercayaan -
Pemujaan
Kemudian jika dilihat pelaksanaannya
dalam masyarakat terdapat saluran-saluran diantaranya, saluran militer,
ekonomis, politik, tradisional dan ideologi.
2. Leadership
atau Kepemimpinan
Leadership
atau kepemimpinan adalah suatu perilaku
individu yang mempunyai sikap pemimpin. Seseorang dikatakan pemimpin apabila ia
memiliki sikap yang menerima pendapat/ kritik/ saran dari orang lain, bijaksana
dalam menentukan keputusan.
3. Motivasi
Motivasi
berasal dari kata dasar motif yang berarti suatu dorongan yang disadari atau
tidak disadari, yang membawa kepada terjadinya suatu perilaku. Dimana dorongan
tersebut yang membuat kita memenuhi kemauan/ keinginan/ pun kebutuhan yang
ingin dicapai. Seperti halnya teori dari Maslow yaitu hierarki kebutuhan.
Dimana disebutkan bahwa manusia mempunyai lima tingkatan kebutuhan,
diantaranya; kebutuhan sandang pangan papan, kebutuhan rasa aman, kebutuhan
akan kasih saying, kebutuhan akan harga diri dan terakhir, aktualisasi diri.
C. KASUS
Bagaimana
gaya kepemimpinan Soekarno, Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono serta Bapak
Presiden Indonesia yang sekarang menjabat, Joko Widodo?
D. ANALISIS
KASUS
Berikut gaya
kepemimpinan para tokoh penting di Indonesia, yaitu;
1. Soekarno
Soekarno atau yang biasa disapa
Bung Karno ini adalah seorang Proklamator Indonesia. Beliau memiliki gaya
kepemimpinan yang berorientasi pada moral dan etika ideology yang mendasari
Negara atau partai sehingga sangat konsisten dan fanatik. Sifat yang terkenal
dari Bung Karno adalah percaya diri yang kuat, penuh daya tarik, penuh
inisiatif dan inovatif serta kaya akan ide atau gagasan baru. Soekarno adalah
seorang anti-komunisme pertama, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Sehingga pada puncak kepemimpinannya, beliau pernah menjadi panutan dan sumber
inspirasi pergerakan kemerdekaan dari bangsa-bangsa Asia dan Afrika serta
melepas ketergantungan dari Negara-negara Barat.
2. Soeharto
Soeharto merupakan pemimpin yang
memiliki visi dan misi serta target jangka pendek dan jangka panjang yang
jelas. Mahir dalam strategi, details dan pandai dalam menggunakan kesempatan.
Pembawaannya formal dan tidak hangat dalam bergaul. Gaya kepemimpinan Soeharto
merupakan gabungan dari proaktif-ekstratif dengan adaptif-antisipatif, yaitu
gaya kepemimpinan yang mampu menangkap peluang dan melihat tantangan sebagai sesuatu
yang berdampak positif serta mempnyai visi yang jauh ke depan dan sadar akan
langkah penyesuaian.
3. Susilo
Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono atau yang biasa disapa dengan
Bapak SBY merupakan presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Dan Bapak
SBY adalah pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan yang demokratis. Pembawaan SBY yang karena
dibesarkan dalam lingkungan tentara dan ia juga berlatar belakang tentara,
tampak agak formal. Beliau selalu santun dalam berpenampilan dan berbusana.
Sebagai pemimpin beliau mampu mengambil keputusan kapanpun, dimanapun, dan dalam
kondisi apapun.
4. Joko
Widodo
Jokowi merupakan pemimpin yang sangat menyenangkan. Dalam
kepemimpinan Jokowi memiliki banyak gaya kepemimpinan. Pertama, gaya kepemimpinan transformatif. Dalam
pengambilan kebijakan, Jokowi mengajak pihak terkait untuk bicara. Pembicaraan
yang dilakukan dengan maksud mewadahi aspirasi secara langsung, terkait
kebijakan yang akan diterapkan. Kedua,
gaya kepemimpinan transaksional. Setiap kebijakan yang dikeluarkan Jokowi
disertai iming-iming. Semisal, bila pasar direnovasi, janjinya pasar akan lebih
laku dan maju, serta didirikan koperasi pasar. Janji tersebut memang dipenuhi,
karena memang iming-iming dapat meredam gejolak penolakan. Ketiga, gaya kepemimpinan otoriter.
Jokowi menerapkan Zero Grow Lock, yaitu mengunci jumlah PKL dalam suatu
wilayah. Hal ini dimaksudkan untuk mengendalikan jumlah PKL yang tersebar. Jika
ada PKL baru berjualan di wilayah yang sudah dikunci maka akan segera
dipindahkan ke wilayah lain, sesuai kebijakan DPP (Departemen Pengelolaan
Pasar).
E. REFERENSI
http://ratriptyas.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/28070/BAB_2_WEWENANG,KEKUASAAN_%26_PENGARUH.pdf
Sabtu, 15 Oktober 2016 pukul 05.33 WIB
Siagian, Sondang P.(2005). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta. Penerbit:Bumi Aksara
Winardi,J.(2007).Motivasi dan
Pemotivasian.Jakarta.Penerbit:Raja Grafindo Persada
http://www.katalogbukuonline.com/gramedia-pustaka-utama/106-dari-soekarno-sampai-sby-intrik-a-lobi-politik-para-penguasa
Minggu, 16 Oktober 2016 pukul 18.47 WIB
http://media-online.id/2014/10/gaya-kepemimpinan-presiden-indonesia.html
Minggu, 16 Oktober 2016 pukul 18.47 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar